Zonasi Wilayah Rawan Gempa di Sulawesi Menggunakan Metode K-Means Clustring terhadap Data Historis USGS (1974-2024)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah rawan gempa di Pulau Sulawesi dengan memanfaatkan algoritma K-Means terhadap data historis gempa bumi yang dikumpulkan oleh United States Geological Survey (USGS) selama periode 1974 hingga 2024. Data yang digunakan dalam analisis mencakup informasi lokasi geografis, magnitudo, serta kedalaman gempa. Proses klasterisasi menghasilkan tiga zona utama berdasarkan kedalaman gempa: dangkal, menengah, dan dalam. Di antara ketiganya, gempa dangkal dengan magnitudo tinggi merupakan kejadian yang paling dominan dan memiliki potensi besar dalam menyebabkan kerusakan infrastruktur. K-Means terbukti efektif dalam menyegmentasi data gempa dan mengungkap pola seismik di kawasan Sulawesi. Hasil zonasi ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan mitigasi bencana serta perencanaan tata ruang yang lebih responsif terhadap risiko gempa. Informasi yang dihasilkan juga berperan penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta upaya pengurangan dampak bencana di wilayah tersebut